
Istriku memang agak kekanak-kanakan.
Jadi kalau sikapnya kadang egois, aku sudah tidak kaget lagi. Beginilah
keadaan aku hari ini. Padahal aku baru pulang tugas luar kota selama
sebulan, dihari kepulanganku, istriku malah jalan dengan teman-temannya.
Dia bilang sih karena teman-teman yang mengajak adalah teman-teman
lamanya yang sedang berkunjung ke kotaku, jadi tidak ada kesempatan lain
selain hari ini.
Sial.. padalah sepanjang perjalanan
pulang ke kotaku, sudah terbayang bagaimana aku akan menyalurkan hasrat
syahwat yang sudah ditahan selama sebulan. Di bayanganku, hari ini aku
akan habiskan untuk bercinta habis-habisan dengan istriku. Untuk yang
biasa lama pisah dengan istrinya sih biasanya sudah dapat mengatur
nafsu. Tapi untuk orang sepertiku yang pisah hanya kadang-kadang keluar
kota, menahan nafsu syahwat jadi urusan yang tidak mudah.
Ngentot ibu mertua –
Pada awalnya, diantara kekesalanku terhadap istriku, aku berniat untuk
mencari wanita bayaran saja. Pulang dari tugas luar kota, aku mendapat
uang tambahan yang tidak sedikit dari kantor. Tapi setelah beberapa
menit, kekesalanku sudah agak reda. Jadi Agak bimbang apakah aku jadi
mencari wanita bayaran. Akhirnya aku memutuskan hanya untuk menonton
film porno. Nasib…nasib…. sudah punya istri masih aja perlu film porno.
Aku membuka komputerku di meja kerja
dalam kamar dan mulai menyetel satu persatu koleksi film pornoku.
Semuanya koleksi lama sih, sebab semenjak menikah aku sudah lagi
mencari-cari film porno. Walaupun koleksi lama, lumayan asik untuk
memenuhi nafsu syahwatku yang sudah diubun-ubun.
Karena aku sendiri dirumah, aku ubah
tempat dudukku agar nyaman. Suara film porno aku kencangkan sedikit.
Baju, Celana pendek dan celana dalam pun aku sudah tanggalkan. Kedua
tanganku memijit-mijit pelan penisku sambil membayangkan kalau penisku
yang sedang menyodok-nyodok memek pemeran wanita yang sedang
mengerang-erang dilayar laptopku.
Cerita ngentot ibu mertua
– Disaat aku sedang fokus-fokusnya memijat-mijat penisku yang sudah
tegang dan besar sempurna, tiba-tiba terdengar suara… “Bang ? Lagi
ngapain ?”. Gawat…. ibu mertuaku tiba-tiba sudah di pintu kamarku
melihat jelas kearahku yang sedang bugil. Ibu mertuaku memang
memanggilku abang mengikuti istriku, walaupun sebenarnya istri dan
mertuaku orang jawa tulen. Secara reflek aku segera mengambil celana
dalamku dan menutupi penisku yang sedang tegang-tegangnya. Tapi usahaku
sia-sia, tetap saja keadaan sangat memalukan sebab suara erangan pemeran
wanita di film porno yang belum sempat aku matikan terdengar jelas.
Auu hanya terdiam sambil berusaha
menutupi penisku. Ibu mertuaku yang melihat aku dari atas sampai bawah
kemudian berkata “Ok, ibu keluar dulu ke ruang tamu”. Kemudian ibu
mertuaku berbalik pergi. Setelah menutup pintu, aku segera memakai baju
dan celanaku. Kemudian aku matikan laptopku. Setelah selesai dan bisa
mengatur nafasku, aku keluar menuju ruang tamu.
“Kok datang tidak bilang-bilang bu ?”
Tanyaku berbasa-basi memecahkan kecanggungan. “Kemarin kan Shanty telpon
dan bilang kamu pulang hari ini, jadi ibu pikir tidak ada salahnya main
kesini”. Jawab ibu mertuaku. “Shanty mana ?” tanya ibu mertuaku dengan
nada agak tinggi.
“Lagi pergi dengan teman-teman lamanya
bu”, jawabku menjelaskan. “Loh kok malah pergi ? Suami baru pulang malah
pergi-pergi” kata ibu mertuaku dengan sedikit sewot. Kemudian ibu
mertuaku mengeluarkan handphonenya untuk menelepon istriku.
“Shanty, Kamu dimana ?” kata ibu
mertuaku bertanya dengan sewot. “Mas-mu ini loh baru pulang tugas luar
kota kamu malah ngelayapan” omel ibu mertuaku. Terdengar istriku
berusaha menjelaskan. “Yo wis, kamu pulang jam berapa ? Jangan
lama-lama, kasihan mas-mu ini loh”. Istriku kemudian terdengar
mengatakan akan pulang sekitar jam 6 sore. Ibu mertuaku pun menutup
telepon dengan muka masih terlihat marah. Ngentot dengan ibu mertua
“Istrimu itu dari dulu enggak berubah,
masih kaya anak-anak saja” kata ibu mertuaku. “Suami enggak dilayani
gini, padahal ibu dulu ngasih contoh supaya ngelayani suami kayak ibu
ngelayani bapak dulu” jelas ibu mertuaku. Memang ibu mertuaku terlihat
sangat baik. Mungkin sewaktu bapak mertuaku masih hidup, ibu mertuaku
sangat amat melayani bapak. Berbeda sekali dengan istriku yang anak
satu-satunya itu, manjanya minta ampun.
Cerita dewasa mertua –
Akhirnya kami berdua terdiam dengan pikiran masing-masing. Tiba-tiba ibu
mertuaku bertanya memecahkan keheningan. “Lagi kepingin ya bang ?”. Aku
cuma tersenyum malu mendengar pertanyaan itu. “Ibu juga tau kok. Dulu
waktu bapak habis pulang tugas luar kota juga maunya itu melulu. Bisa
sampai seharian… sampai capek ibu” kata ibu mertuaku dengan sedikit
malu-malu. aku pun cuma ikut tersenyum malu.
“Trus gimana ? Si shanty masih lama tuh”
tanya ibu mertuaku lagi. Aku terdiam sesaat “Ya mau gimana lagi bu,
self service dulu” kataku sambil tertawa pelan. “Untung kamu enggak cari
cewek-cewek nakal itu” lanjut ibu mertuaku. “Sempet kepikiran sih bu”
jawabku dengan maksud bercanda. Tapi ibu mertuaku menjawab dengan mata
sedikit melotot.
“Ya udah kamu terusin dulu sana” suruh
ibu mertuaku. Tentu aja aku menolak. “Wah enggak usah bu. Lagian kan ada
ibu disini” jawabku. “Apa ibu pergi dulu ?” tanya ibu mertuaku.
Sebenarnya dalam hatiku ada keinginan untuk ibu mertuaku pergi dulu,
supaya aku bisa menuntaskan yang tadi. Tapi tentu saja aku enggak enak
untuk mengusir ibu mertuaku, apalagi alasannya karena itu….
“Enggak usah bu, nanti aja” jawabku. Akhirnya kami berdua kembali sama-sama terdiam cukup lama.
Cerita ngentot dengan ibu mertua
– Dipikiranku, tentu saja masih soal seks. Dipikiran ibu mertuaku, aku
tidak tahu. Tapi sepertinya banyak hal yang dipikirkan ibu mertuaku,
sebab terlihat beliau sedikit gelisah. Tiba-tiba ibu mertuaku melihat
jam tangannya dan kemudian menghela nafas. “Ok bang, sini biar ibu bantu
aja”. kata ibu mertuaku.
“Bantu apa bu ?” kataku dengan bingung.
“Sini biar ibu bantu untuk ngeluarin itu” kata ibumertuaku sambil
menunjuk ke arah selanganku.
“Hah ?” aku sedikit terperangah. Memang
aku akui ibu mertuaku cukup cantik. Terlihat jelas kecantikan istriku
adalah pemberian total dari ibu mertuaku. Tapi tidak pernah terpikir
olehku untuk berbuat yang aneh-aneh dengan ibu mertuaku.
“Iya…” kata ibu mertuaku. “Kasihan kamu
nahan sampai sore. Si Shanti masih berapa jam lagi pulang” lanjut ibu
mertuaku. “Pakai tangan aja ya” katanya lagi. Aku hanya terperangah
tidak percaya.
“Mau enggak ?” tanya ibu mertuaku
memastikan. “I..i.. iya bu” kataku terbata-bata. Awalnya aku ragu, tapi
nafsuku sudah keubun-ubun dari tadi pagi. Sudah tidak jelas lagi mana
akal sehat. Apalagi ada tawaran seperti ini.
Cerita dewasa ibu mertua
– Kemudian aku mengajak ibu mertuaku ke kamar. Dikamar aku segera
melepaskan celana dan celana dalamku, kemudian aku terlentang diatas
tempat tidur. Ibu mertuaku kemudian mencari lotion diantara meja rias
istriku.
Setelah memberikan cream lotion
secukupnya ketangannya, ibu mertuaku duduk disampingku. “Jangan bilang
siapa-siapa ya, terutama sama shanti” kata ibu mertuaku saat memulai
memegang penisku. “Ok bu” jawabku. Penisku pun perlahan-lahan mulai
membesar kembali. Ibu mertuaku sedikit terkejut saat ukuran penisku
mencapai maksimalnya.
Tidak ada kata yang terucap saat ibu
mertuaku memijat-mijat penisku. Dengan telaten tangan ibu mertuaku
menggosok sisi penisku bergantian. Telihat memang kualitas wanita yang
sudah berpengalaman.
“Masih belum bang ?” tanya ibu mertuaku.
Aku cuma menggeleng pelan sambil keenakan. “Punya abang lumayan gede,
mirip kayak punya bapak.” kata ibumertuaku mengomentari penisku “Tapi
gedean ini sedikit” lanjut ibu mertuaku.
Ngewe ibu mertua –
Cukup lama ibu mertuaku mengocok penisku dengan tangannya. Tapi aku
belum menunjukkan tanda-tanda akan keluar. Sebenarnya kocokan ibu
mertuaku sangat enak, tapi memang aku tidak pernah bisa orgasme kalau
hanya dengan tangan atau di oral.
Ibu mertuaku yang melihat aku tidak
keluar juga, akhirnya mengambil tisu dan mengelap penisku dari lotion.
Kemudian secara pelan ibumertuaku menempatkan dirinya diantara kakiku.
Perlahan ibu mertuaku mulai menghisap penisku dengan mulutnya. Sungguh
sangat enak isapan ibu mertuaku. Bila dengan istriku kadang penisku
masih kena gigi, ibumertuaku dengan sangat mulus menghisap-hisap
penisku. Sungguh sangat ingin aku mengeluarkan spermaku dengan hisapan
ibu mertuaku. Tapi sayang aku benar-benar tidak bisa ejakulasi kalau
hanya dengan dioral.
Cukup lama ibu mertua menghisap penisku.
Sepertinya beliau cukup lelah dengan butir-butir keringan mulai
terlihat di dahinya. “Masih belum juga bang ?” tanya-nya lagi. “Lama
juga ternyata” gumam ibu mertuaku. Mungkin dia sedikit menyesali
keputusannya membantu aku.
Akhirnya aku beranikan diri karena sudah
cukup lama ibu mertuaku menghisap penisku. “Bu, sepertinya kalau hanya
dengan mulut saja, saya susah keluar” kataku ke ibumertuaku. “Jadi
gimana ?” tanya ibu mertuaku.
“Kalau boleh saya minta dibantuin pakai
itunya ibu” kataku lagi. “Gila kamu” kata ibu mertuaku sedikit sewot.
“Ini aja pakai mulut sudah melebihi perjanjian awal tadi”. kata ibu
mertuaku lagi.
“Ya sebenernya tanggung bu, sedikit
lagi. Lagian juga sudah terlanjur kita begini” Kataku merajuk. “Tapi
kalau ibu keberatan ya tidak apa-apa” kataku takut beliau tersinggung.
Ibu mertuaku sedikit terdiam bimbang,
sambil tangannya masih mencengkram erat penisku. “Ok, tapi ini
bener-bener rahasia ya” kata ibu mertuaku akhirnya menyetujui.
Ngentot sama ibu mertua
– Ibu mertuaku kemudian melepaskan pakaiannya dan kemudian terlentang
diatas tempat tidurku. Aku kemudian menempatkan diriku diantara
selangkangannya. Aku coba menjilat memeknya, karena aku khawatir kalau
memeknya masih kering. Tapi ternyata memeknya sudah banjir. Mungkin
selama dia memijit dan menghisap penisku dia juga ikut terangsang. Tapi
wajar saja, namanya juga sudah lama tidak dijamah lelaki.
Aku kemudian menempatkan badanku
diatasnya, dengan penisku sudah menjulang kearah memeknya. “Permisi bu”
kataku pelan sebelum aku memasukkan penisku ke dalam memeknya. Perlahan
aku dorong penisku ke memeknya. Memeknya memang sudah sangat basah, tapi
sangat menjepit karena memeknya sudah lama tidak diterobos kontol.
“Ugh…” lenguh ibu mertuaku saat penisku
masuk dengan sempurna ke dalam memeknya. Aku pun mulai menggoyang
pantatku untuk mengeluar masukkan kontolku dari memek ibu mertuaku.
“Pelan-pelan bang, ibu sudah lama enggak ngentot” kata ibu mertuaku saat
aku mulai menaikkan irama goyanganku.
Pertempuranpun dimulai, aku mulai
menaikkan irama goyanganku sambil sesekali meremas dam menjilat
payudaranya. Ibu mertuaku tidak banyak memberikan perlawanan, tapi
sesekali empotan ayam dimemeknya sangat kerasa.
Tiba-tiba lenguhan ibu mertuaku semakin
keras, sepertinya ibu mertuaku sedikit lagi orgasme. Aku mulai
mempercepat goyanganku dengan kadang-kadang menusuk memeknya dengan
dalam. Lenguhannnya makin keras dan makin tidak beraturan. Dan pada
akhirnya ibu mertuaku melenguh sangat keras dengan tangannya mencengkram
erat tubuhku.
“Ah…. sudah lama enggak ngerasain kayak
gini” kata ibu mertuaku setelah agak tenang. Aku pun mulai menggerakkan
lagi kontolku didalam memeknya yang semakin licin.
“Cepet keluarin bang, ibu udah capek”
minta ibu mertuaku. “Kamu ini, istrimu enggak ada jadi ibu yang ketiban
sial” lanjut ibu mertuaku
“Ketiban sial apa ketiban enak bu ?” tanyaku bercanda. Ibu mertuaku membalas dengan mencubit pinggangku.
Akhirnya aku merasa ingin ejakulasi,
tusukkan aku perdalam, dan akhirnya aku keluarkan spermaku yang sudah
bertumpuk selama satu bulan ke dalam memek ibu mertuaku.
Setelah beristirahat sebentar, aku dan
ibu mertuaku memakai baju masing-masing dan kemudian menunggu istriku
sampai kerumah dengan bersikap seperti biasa. Ngentot mertua
Setelah itu aku kembali mengulangi
persetubuhanku dengan ibu mertuaku kalau ada kesempatan. Pokoknya kalau
ibu mertuaku meneleponku dengan berbicara ngalor-ngidul, bearti dia
meminta aku datang kerumahnya atau mengajak ke hotel untuk mengulangi
lagi persetubuhan kami.
Komentar
Posting Komentar